Rabu, 01 Juni 2011

Radiasi Ponsel Berisiko Bagi Anak


Studi World Health Organization (WHO) yang menyimpulkan ponsel dapat menyebabkan kanker memang harus diwaspadai, khususnya pada anak-anak. Namun dinilai tidak perlu juga sampai khawatir berlebihan.

"Penemuan WHO menunjukkan bukti terbatas yang menghubungkan ponsel dengan glioma (tipe tumor otak-red) dan penyakit acousitc neuroma, serta bukti tidak memadai untuk tipe kanker lain," ucap Profesor Bernard Stewart dari Cancer Council Australia

Namun demikian, bahaya radiasi ponsel tak boleh diremehkan. Terry Svain dari Occupation and Environmental Cancer Committee menyarankan agar orang-orang berupaya meminimalisir risiko.

"Terdapat langkah praktis yang bisa diambil misalnya memakai perangkat hands free dan lebih banyak memanfaatkan SMS ketimbang panggilan suara," katanya seperti dilansir Sidney Morning Herald.

Risiko Pada Anak
Khususnya bagi anak kecil, pembatasan pemakaian ponsel dianggap perlu dilakukan. Sebab, otak mereka yang masih dalam tahap perkembangan riskan jika terkena paparan radiasi ponsel.

"Kami juga menyarankan perhatian yang lebih besar bagi anak-anak yang memakai ponsel karena jaringan otak mereka masih dalam tahap perkembangan," imbuh Terry.

Laporan dari International EMF [Electromagnetic Field] Collaborative yang ditulis kelompok peneliti internasional pernah mengakui adanya kemungkinan munculnya kanker akibat terstimulasi penggunaan ponsel, terlebih bagi anak-anak.

Kelompok ini pun mendukung pembatasan penggunaan alat komunikasi tersebut di kalangan anak di bawah umur seperti yang telah dijalankan di beberapa negara Eropa yang memiliki perhatian khusus terhadap isu ini.

"Beberapa negara telah melarang penggunaan ponsel atas dasar kesehatan. Salah satunya adalah Prancis, di mana siswa-siswi Taman Kanak-kanak hanya boleh menggunakan ponsel untuk berkirim SMS," ujar salah seorang penulis laporan, Lloyd Morgan.(detik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar